DAFTAR MASUK SEKOLAH
Pada Suatu sore sebelum tidur , ibuku bilang, “ Le sesuk
sekolah yo le, ben pinter ?”.
“ Yo bu “ jawabku dengan hati senang sekali, karena melihat
kakak-kakakku setiap pagi membawa tas ke sekolah, aku selalu pingin sekolah.
Aku langsung tidur dan berharap
segera pagi, supaya segera didaftarkan ke sekolah.
Aku masih tidur kelon sama ibu,
sebab amben besar di jejer itu hanya yang kami punya.
Keesokan paginya aku dibangunkan ibu. Seperti biasa karena
aku anak bungsu aku minta gendong ibu, lalu turun dikursi dekat meja makan. Di
situ sudah disediakan susu dan teh .
Sesudah minum susu, aku disuruh mandi di jembangan. Dan
disuruh gosok gigi dengan sikat gigi kecil.
Setelah itu aku disuruh sarapan nasi dan telor ceplok
kesukaanku. Hari itu adalah hari yang tak pernah aku lupa. Semua diawali dengan
bahagia sekali.
Ternyata ibuku sudah membelikan aku sepatu boot plastik
warna merah.
Aku berangkat ke sekolah dengan bangganya, meski baru akan
mendaftar.
Sedangkan ibu mengantar aku dengan memakai kebaya dan
selendang. Kami berangkat ke sekolah dengan jalan kaki, meski ada sepeda tapi
ibu tidak bisa naik sepeda.
Sampai di sekolah , kami diterima oleh pak warno, lalu di
daftar sebagai murid di SD Langenharjo dengan data yang dilihat dari surat
keterangan lahir ( surat kelahiran).
Tapi sebelum didaftar, aku disuruh memegang telinga dengan
melingkarkan tangan diatas kepala ( ini formalitas saja) dan aku bisa memegang
teling.
Menurut cerita kakak-kakakku, sebelum tangan bisa memegang
telinga lewat atas kepala, belum boleh sekolah.
Pada saat itu aku berbarengan dengan Rino ( mbelmbong)
ketika mendaftar.
Lalu kami disuruh pulang dan disuruh menunggu tanggal masuk
sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar